“Tatong : Ini Dilakukan Dengan Kesadaran Penuh & Tanpa Adanya Tekanan Pihak Manapun”
Swara.POLITIK – Didasarkan 2 alasan, Srikandi Sulawesi Utara (Sulut) Ir Hj Tatong Bara, secara resmi mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Nasdem. Surat pengunduran diri tokoh politik perempuan yang sangat berpengaruh ini, bertanggal 26 Mei 2025, dan ditujukan langsung kepada Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Utara di Manado.
Dalam surat tersebut, sebelumnya tercatat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPW Partai Nasdem Sulut. Adapun alasan yang diutarakan mantan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut ini, pertama karena kepentingan keluarga dan pilihan politik.
“Saya mengundurkan diri dari Keanggotaan Partai Nasdem, dengan alasan kepentingan keluarga dan pilihan politik. Surat pengunduran diri ini dilakukan dengan kesadaran penuh dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun,” tulis Tatong dalam suratnya.
Mantan Walikota Kotamobagu 2 periode ini juga, menyampaikan rasa terima kasih atas kebersamaan selama berada di Partai Nasdem. “Terima kasih atas kebersamaan dalam kerja politik selama ini dan juga permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika ada tindakan dan perkataan yang tidak berkenan selama saya menjadi anggota Partai Nasdem,” tulis Tatong dalam suratnya.
Tatong Bara dikenal luas sebagai mantan Walikota Kotamobagu dua periode dan menjadi salah satu tokoh yang turut membesarkan Partai Nasdem di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak DPW Partai Nasdem Sulut maupun DPP di Jakarta terkait pengunduran diri tersebut. Namun, langkah Tatong ini tentu memunculkan berbagai spekulasi politik, termasuk arah dukungannya dalam kontestasi Pilkada mendatang.
Tatong sendiri hingga kini belum memberikan pernyataan terbuka kepada media mengenai langkah politik selanjutnya pasca mundur dari Nasdem. Apakah ia akan bergabung dengan partai lain, atau memilih fokus pada urusan keluarga masih menjadi tanda tanya publik.
Namun pasti, dengan mundurnya Srikandi terbaik Sulut, Ir Tatong Bara dari Partai Nasdem, peta kekuatan politik di wilayah BMR, khususnya di Kotamobagu, dipastikan akan mengalami dinamika baru. (*/rdks)