swara, JAKARTA — Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) akan menggelar secara resmi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) POBSI 2025 yang digelar pada Hari Senin (24/11) Hingga Minggu (30/11) di Puslatnas POBSI, iNews Tower Lantai 4, Jakarta. Ajang bergengsi ini menghadirkan atlet-atlet terbaik dari seluruh provinsi, termasuk kontingen dari POBSI Sulawesi Utara, yang menurunkan para pemain muda berbakat serta atlet senior andalan.
Kehadiran POBSI Sulawesi Utara pada Kejurnas POBSI 2025 bukan sekadar partisipasi rutin. Kontingen Sulut datang dengan membawa misi besar: mengukuhkan posisi Sulut sebagai salah satu kekuatan baru dalam cabang olahraga biliar di Indonesia.
Ketua Umum Pengprov POBSI Sulawesi Utara, Joseph Stefanus Kopalit, ketika dikonfirmasi media ini, Minggu (23/11) sore tadi, menegaskan bahwa keikutsertaan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan berkelanjutan yang telah disiapkan selama beberapa tahun.
“Kejurnas POBSI 2025 adalah momentum penting bagi Sulawesi Utara untuk menunjukkan kualitas pembinaan dan kesiapan atlet-atlet kami. Kami tidak datang hanya sebagai peserta, tetapi sebagai kontingen yang siap memberikan hasil terbaik. Target kami jelas: tampil optimal dan meraih prestasi yang membanggakan,” ujar Kopalit.

Ia menambahkan bahwa POBSI Sulut terus mengembangkan ekosistem latihan yang lebih terstruktur, termasuk peningkatan fasilitas, kualitas pelatih, hingga program jangka panjang untuk atlet junior.
“Kami ingin memastikan bahwa pembinaan di Sulawesi Utara tidak hanya menghasilkan atlet jangka pendek, tetapi juga regenerasi berkelanjutan untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan,” tambahnya.
Kopalit juga memberikan gambaran tentang kesiapan kontingen yang akan bertanding. Menurutnya, program pelatihan intensif telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir, mulai dari peningkatan teknik dasar, simulasi pertandingan, hingga pendampingan mental.
“Dari sisi teknis, para atlet sudah berada pada kondisi yang sangat siap. Mereka telah menjalani berbagai uji tanding dan analisis teknik untuk memastikan konsistensi permainan. Kesiapan mental juga menjadi fokus utama, mengingat Kejurnas adalah kompetisi dengan tekanan besar dan persaingan sangat ketat,” ungkap Kopalit.
Ia juga menekankan bahwa Kejurnas menjadi tolak ukur penting untuk mengevaluasi perkembangan atlet sekaligus merancang program pembinaan lanjutan.
Dengan meningkatnya minat publik terhadap olahraga biliar, Kejurnas tahun ini diprediksi menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah penyelenggaraannya. Banyak provinsi menurunkan jumlah atlet lebih banyak dari tahun sebelumnya, termasuk beberapa pemain nasional yang turut ambil bagian dalam nomor bergengsi seperti 9-Ball, 10-Ball, dan Snooker.
Event ini juga menjadi momentum bagi PB POBSI untuk memperkuat sistem kompetisi nasional, sekaligus sebagai ajang pencarian bibit atlet potensial yang akan dipersiapkan menuju agenda internasional.
HARAPAN BESAR
Dengan komposisi atlet yang seimbang dan dukungan penuh dari pengurus provinsi, kontingen Sulawesi Utara diyakini memiliki peluang besar untuk menorehkan hasil positif pada Kejurnas kali ini. Semangat, kerja keras, dan konsistensi latihan menjadi kunci utama yang terus ditekankan oleh para pelatih dan manajemen.
POBSI Sulut berharap keikutsertaan pada Kejurnas 2025 dapat menjadi pemicu meningkatnya minat masyarakat Sulawesi Utara terhadap olahraga biliar, sekaligus memperluas ruang pembinaan dan lahirnya atlet-atlet baru yang potensial. (v@n)

















