Swara.MANADO – Hujan lebat yang mengguyur Kota Manado dan sekitarnya disertai angin, yang terjadi sejak Jumat (15/1) hingga Sabtu (16/1) kemarin, membuat sejumlah wilayah terkena bencana, baik itu banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Bahkan bencana tersebut sudah menelan korban jiwa.
Menyikapi hal tersebut, personel Brimob bersama Satuan Kepolisian lainnya dan unsur terkait turun ke lapangan melakukan evakuasi.
Terpantau Tim 1 Batalyon C Pelopor Brimob berjumlah 15 orang yang dipimpin Iptu Yeri Mansa melakukan pembersihan jalan UPTD RSJ Ratumbuisang yang terkena longsor.
Pembersihan material longsor dilakukan selama 4 jam sejak pukul 14.00 Wita, pada hari Sabtu (16/1) tadi malam.
Sementara itu Tim II Batalyon A Pelopor berjumlah 20 personel dipimpin Iptu N. Moekari melaksanakan evakuasi korban tanah longsor di Perkamil Manado, dimana terdapat jumlah korban sebanyak 3 orang.
Selanjutnya Tim II bersama Basarnas juga bergerak melakukan evakuasi korban tanah longsor di Asrama Polisi Paal 4 Manado, terdapat 1 orang korban meninggal dunia.
Dilanjutkan melakukan evakuasi korban tanah longsor di Jalan Sea Malalayang, dimana terdapat 2 korban meninggal dunia.
Sedangkan Tim 3 Batalyon C Pelopor Brimob berjumlah 16 personel dipimpin Kompol I Wayan Wimantara melaksanakan pembersihan jalan Trans Sulawesi di Desa Tanawangko.
Proses evakuasi juga dilakukan personel Samapta Polda Sulut dan Polairud terhadap korban banjir di beberapa lokasi, di Kota Manado.
Lokasi yang terkena banjir diantaranya, Kelurahan Bailang Kecamatan Bunaken Jalan Pogidon, Kelurahan Maasing Lingkungan 1 dan V, Jalan Trans Sulawesi Tugu Boboca Malalayang Kota Manado, Depan Rumah Sakit Siti Maryam Tuminting, Kelurahan Pakowa Lingkungan, Seputaran SPBU Tikala, Kelurahan Titiwungen Kecamatan Sario, Kelurahan Sakobar Lingkungan IV Kecamatan Sario, Kelurahan Titiwungen Lingkungan V, Kantor Dinkes Kota Manado, Kelurahan Ranotana Kecamatan Sario Manado Seputaran Stadion Klabat, Aspol Sario Kecamatan Sario Kota Manado dan Jalan Bethesda.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan turut prihatin dan berduka cita atas musibah banjir dan tanah longsor yang sudah menelan korban jiwa. “Kami berharap seluruh warga tetap waspada dengan fenomena alam yang saat ini sedang ekstrim, tetap selalu berhati-hati dalam melaksanakan aktifitas,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Ia juga mengingatkan warga yang tinggal di lokasi rawan bencana banjir, tanah longsor dan pinggiran pantai, untuk sementara mencari lokasi yang aman. (hps/mg7).