Swara.MANADO — Gempa bumi berkekuatan 7.1 SR mengguncang wilayah Sulut (Sulawesi Utara), Kamis (21/01) kemarin, sekitar pukul 20.23 WITA. Informasi diperoleh dari BMKG, gempa bumi malam itu tidak berpotensi tsunami.
Informasi lebih lanjut, pusat gempa berada di kedalaman 154 km, tepatnya 134 km Timur Laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, 259 km Timur Laut Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, 334 km Timur Laut Ondong, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, kemudian 465 km Timur Laut Ternate, Maluku Utara, dan 2598 km Timur Laut Jakarta.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, informasi diperoleh hingga Jum’at (22/01) pagi, tidak terdapat korban jiwa.
“Informasi yang diperoleh akibat gempa, terjadi beberapa kerusakan ringan pada bagian lantai RSUD Mala di Melonguane, Talaud. Dan juga ada sekitar 4 rumah warga yang mengalami kerusakan ringan pada bagian dinding,” ujarnya, Jum’at pagi, di Mapolda.
Lanjut Kombes Pol Jules Abraham Abast, hasil pantauan pihak kepolisian hingga Jum’at pagi ini juga belum ditemukan atau belum ada laporan dari warga kalau ada yang mengalami luka-luka. “Sehingga sampai saat ini (Jum’at pagi) tidak ada korban yang luka-luka akibat bencana tersebut,” jelasnya.
Terkait bangunan runtuh, terang Kombes Pol Jules Abraham Abast, juga tidak ada. Informasi terakhir diterima, kerusakan sedang yang ditemukan, dinding bagian dapur 1 buah rumah yang runtuh. Namun secara keseluruhan rumah tersebut masih utuh, hanya kerusakan di bagian dapur. “Aliran listrik sempat padam sesaat usai gempa. Namun sudah menyala kembali sekitar pukul 23.00 WITA,” katanya.
Sementara itu, sambung Kombes Pol Jules Abraham Abast, selain wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud, kota/kabupaten lain di Provinsi Sulut tidak mengalami dampak baik korban jiwa maupun material (bangunan).
“Tidak ditemukan korban jiwa maupun bangunan di kota/kabupaten selain Talaud yang terdapat kerusakan ringan hingga sedang pada bangunan milik warga,” terangnya kembali.
Menyikapi kejadian tersebut, personel Polres Kepulauan Talaud dan Polsek jajaran terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, TNI dan lainnya untuk memonitor perkembangan dampak gempa bumi tersebut.
“Di samping itu, sesaat usai kejadian personel kepolisian juga mengimbau warga agar tidak panik dan tetap waspada untuk mengantisipasi bila ada gempa susulan,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast. (hps/mg7).