Swara.MANADO – Pasca ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/03) pagi tadi, Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan jajaran langsung mengambil beberapa langkah antisipatif.
Hal tersebut dikatakan oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
“Sesaat usai kejadian bom di Makassar, Kapolda Sulut langsung memerintahkan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan berbagai upaya, seperti patroli secara mobile dan pengamanan sejumlah tempat ibadah,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast, Minggu malam.
Seperti yang dilakukan personel Satbrimob Polda Sulut, melaksanakan patroli disejumlah gereja di Kota Manado dan sekitarnya. Begitu juga Polresta dan Polres jajaran, melakukan patroli serupa di wilayah hukum masing-masing.
“Selain itu juga dilakukan pengetatan penjagaan mako atau kantor kepolisian, mulai dari tingkat Polda, Polresta dan Polres hingga Polsek jajaran. Ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Dalam kesempatan ini, Kombes Pol Jules Abraham Abast juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.
“Masyarakat jangan menyebarkan foto maupun video terkait kejadian bom di Makassar melalui media sosial, karena bisa menambah rasa takut bagi masyarakat lainnya. Tujuan dari pelaku teror adalah menebar ancaman dan ketakutan bagi masyarakat, dan hal inilah yang diinginkan pelaku. Sekali lagi, masyarakat jangan takut, namun tetap tenang dan waspada,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast. (hps/mg7).