Swara.MANADO – Mewakili Ketua Bawaslu RI, Lolly Suhenty S.Sos, MH anggota Bawaslu RI Koordinator divisi Pencegahan, Partispasi Masyarakat dan Hubungan masyarakat membuka secara resmi rapat koordinasi atau Rakor penguatan kelembagaan Bawaslu Sulut bersama media massa yang digelar di The Sentra Hotel Manado, 19-20 Februari 2023.
Suhenty mengatakan senang bisa ke Sulut, kenapa? walaupun Sulut menempati posisi termasuk yang rawan tinggi dari 5 provinsi yang ada, sehingga ini pun menjadi pembenar untuk bisa hadir disini, karena kalau Sulut landai-landai saja maka prioritas provinsi itu pasti akan bergeser yang akan dikunjungi.
“Jadi positifnya kita semakin sigap, termasuk Bawaslu RI pun dituntut untuk menyapa langsung sahabat-sahabat yang ada di Sulut,” ucap Suhenty.
Menurut Suhenty, dirinya sangat senang bahkan berlipat ganda karena begitu dirinya masuk ternyata sahabat-sahabat media masih sangat dinamis mendiskusikan. Dalam konteks ini penguatan kelembagaan dari perspektif media massa menjadi panutan.
Karena, lanjut Suhenty, Bawaslu ini adalah lembaga penyelenggara yang lahir atas inginnya, kuatnya kepercayaan warga negara terhadap proses pemilu atau pemilihan yang sedang berlangsung. Sehingga yang namanya kepercayaan salahsatu cara merawatnya adalah terbuka memberikan informasi.
“Jadi dal;am konteks ini penguatan kelembagaan dari perspektif media saya perlu mengapresiasi ini pertemuan pertama yang mengangkat tema ini dari 34 Provinsi yang ada, terima-kasih buat bawaslu Sulut karena ini akan menjadi salahsatu acuan kita kedepan, dimana Bawaslu sangat teebuka dalam informasi kepada publik yang memang menjadi hak publik salahsatu jembatannya adalah sahabat-sahabat media,” jelas Suhenty.
Lagi Suhenty menjelaskan, dalam konteks tema diskusi saat ini bawaslu memang saat ini sedang menggencarkan upaya pencegahan sekuat-kuatnya, karena sesuai dengan amanat undang-undang Pasal 93 tentang Pemilu, memang salahssatu kewenangan kunci yang diberikan kepada bawaslu adalah melakukan pencegahan dan penindakan.
“Artinya hari ini untuk Pemilu 2024, kita harus melakukan mitigasi resiko untuk memastikan saat mencegah tepat. Ketika Sulut diletakan sebagai salahsatu provinsi yang rawan tinggi maka kami diskusi. Kejadian 2019 bagaimana?, kejadian Pilkada bagaimana? dan semua didiskusikan supaya saat mencegah tepat sasarannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Sulut Ardiles M.R Mewoh menyampaikan dari 110 undangan yang sudah disebar saat ini sudah mengisi daftar hadir dan administrasi serta sejumlah syarat sejumlah 101 orang. “Terimakasih buat teman-teman media yang sudah berkenan hadir dalam kegiatan bawaslu Sulut hari ini,” ucap Mewoh.
Dikatakan Mewoh, kegiatan ini sudah direncanakan dari jauh-jauh hari dan keinginan yang luar biasa ini sebagai bagian dari upaya untuk mengajak semua pihak, stakeholder untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Pemilu di Sulut.
“Kami menyadari memang peran media sangat strategis dan luar biasa karena dengan dukungan media kami berkeyakinan penuh bahwa pengawasan Pemilu di Sulut akan berjalan dengan maksimal,” ujar Mewoh.
Mewoh juga melaporkan bahwa kegiatan ini diawali dengan menghadirkan narasumber diantaranya Ketua PWI Sulut, Ketua AJI Sulut, Ketua IJTI dan pengamat sosial media dan sangat antusia teman-teman media mengikuti seluruh materi yang dipaparkan oleh narasumber dan sangat berdinamika. (ivfa/*).