Swara.KRIMINAL – Baru seumur Jagung, Namun Kampus Institut Agama Islam Kotamobagu (IAIK) selalu diterpa issu miring. Namun anehnya, issu itu sendiri datang dari Internal Manajemen Kampus IAIK yang beroperasi di Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur.
Jika sebelumnya ada issu soal Pungutan liar (Pungli) kepada Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun sebelumnya, hingga protes mahasiswa yang hingga kini tak ada kejelasan. saat ini, ada pula kabar berbau tak sedap dari dalam Kampus IAIK yang di Pimpin Rektor Bapak Mulyadi Mokodompit.
Bau tak sedap dari Kampus Agama Islam tersebut yakni, beredar rekaman pembicaraan Rektor MM alias Mul yang menuding Sekretaris Kopertais meminta ‘imbalan’ saat proses ujian.
Hal ini pun menarik perhatian Sekretaris Kopertasi Wilayah VIII di Makassar, DR H Nur Taufik Sanusi. kepada awak media, Kiayi Taufik menjelaskan, dimana isi dari percakapan tersebut bahwa tudingan dari Rektor IAI Kotamobagu MM mengandung Fitnah. Bahkan menurutnya yang dilakukan Rektor MM adalah Fitnah yang keji.
Adapun isi dari rekaman yang disajikan ke awak media, terdengar dengan jelas suara dari Rektor IAIK Bapak MM engatakan bahwa Sekretaris Kopertais Kiayi Taufik, meminta imbalan ke mahasiswa saat proses ujian di salah satu perguruan tinggi di Maluku.
“Mengenai rekaman, Kopertais kemungkinan akan memanggil Rektor IAI As Shiddiqiyah Kie Raha, karena hanya ada satu PTKIS yang dipimpin oleh Rektor yang berada di Maluku. Itu akan dikonfirmasi ucapannya sebagaimana disampaikan di rekaman,” ujar Taufikm Kamis 01 Juni 2023 siang tadi.
Bahkan lanjut Taufik, jika terbukti benar ucapan dari rekaman yang beredaar tersebut yang menampilkan suara Rektor IAI Kotamobagu itu, tentu akan ditindak lanjuti dan kemungkinan akan dilaporkan ke Diktis Pusat. “Jika tidak, berarti ada yang berniat memfitnah Kopertais dan tentu kita cermati dan ditindak lanjuti juga,” ujarnya.
Pihaknya pun tambah Kiayi yang cukup Populer di Makasar ini, bahwa hal ini akan dibawa ke pihak berwenang yakni kepolisian jika benar dan terang arahnya fitnah. “karena ini bentuk pencemaran nama baik pribadi dan Institusi,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor IAIK MM saat dikonfirmasi awak media membantah rekaman yang sudah beredar tersebut. “Itu tidak benar,” jawabnya singkat. (mg6).