Swara.BOLSEL – Kredibilitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dipertanyakan. Pasalnya, penindakan terhadap oknum anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diduga sengaja mendirikan partai tidak transparan.
Sebelumnya diberitakan oknum anggota PPS di Kecamatan Bolaang Uki tepatnya di Desa Tolondadu berinisial AT diduga mendirikan bendera salah satu Parpol.
Ikbal salah satu warga sekitar mengatakan PPS seharusnya netral dan tidak mendirikan bendera. “Logika ini bendera sudah berdiri kalau pun orang lain yang pasang kenapa tidak segera diturunkan,” ujar Ikbal.
Ikbal pun menyebut mempertanyakan kredibilitas KPU Bolsel yang seakan enggan memberi tindakan. “Sampai hari ini kan jawaban KPU Bolsel tidak ada, hanya sebatas klarifikasi saja tindakan tidak ada,” tegas Ikbal.
Sementara itu KPU Bolsel saat dikonfirmasi Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Bolsel Fijey Bumulo mengatakan, bahwa oknum PPS sudah diundang dan diklarifikasi. “Sudah diklarifikasi, terkait hasil, ini prosedur internal. Dan masih akan diplenokan, prinsipnya KPU sudah lakukan klarifikasi,” ujarnya.
Fijey menyebut KPU Bolsel belum bisa memutuskan, karena sebagian komisioner lagi diluar daerah. “Hasil pleno kita tunggu sampai senin mungkin. Karena komisioner yang lain lagi acara di Manado,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosdikli, Parmas, dan SDM, Marlia Lumali ketika dihubungi mengatakan, yang melakukan klarifikasi ada komisioner lainya.
“Yang klarifikasi pak Fijey. Saya TL dan saya belum tanya soalnya ada kgiatan. Memang saya pe divisi tapi saya kan TL karena ini KPU Kolektif Kolegial maknaya bole Kadiv lain yang klarifikasi..ttp akan lewat SDM,” tandasnya. (rala).