Swara.BOLMONG – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual.
Turut hadir pada kegiatan yang dilaksanakan di Lantai I Kantor Bupati Bolmong, Selasa(10/8), siang tadi, diantaranya Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, Ketua DPRD Welty Komaling, Dandim 1303 BM Letkol, Raja Gunung Nasution, Kapolres Bolmong AKBP Nova Irene Surentu, mewakili Kajari Kotamobagu, Sekertaris Daerah Tahlis Gallang, serta pimpinan OPD.
Selain itu, camat, lurah dan sangadi serta tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat serta kepala PKM se-Bolmong mengikuti Rakor secara virtual.
Pada kesempatan ini, Bupati Bolmong memberikan gambaran terakhir kondisi pandemi Covid-19 di Bolmong. Menurutnya ada peningkatan status dari awalnya zona kuning sekarang berada di zona orange.
“Hal itu terjadi karena ada peningkatan kasus positif dalam kurun waktu seminggu terakhir. Hal tersebut menyebabkan Pemkab Bolmong harus memberlakukan status PPKM level 3,” kata Bupati.
Menurutnya pun, penyebaran virus Covid-19 lebih masif dari tahun lalu. Sehingga Presiden dan Gubernur Sulut meminta kepada jajaran Pemkab Bolmong sampai ke lurah dan sangadi untuk dapat melakukan aksi-aksi pencegahan. “Edukasi lebih digiatkan lagi, agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” kata Bupati.
Bupati juga mengatakan, meski sudah masif melakukan himbauan-himbauan mengenai protokol kesehatan tapi sangat disayangkan, himbauan tersebut hanya menjadi slogan saja. “Karena ditingkatan masyarakat himbauan ini belum sepenuhnya ditaati,” tambahnya.
Dari pertemuan Forkompimda tersebut, ada beberapa hal yang disampaikan, diantaranya, Dandim 1303 BM meminta agar dilakukan pemetaan wilayah yang paling parah sehingga dapat dicari akar permasalahnnya.
Sedangkan Ketua DPRD Bolmong dan perwakilan Kejari Kotamobagu menyinggung soal ketersediaan ruang isolasi serta ketersediaan obat dan Oksigen. (*/pay).