Swara.BOLMONG – Kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI), di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Jumat23 February 2024 siang tadi , bukan kali pertama. Karena sebelum Presiden Ir Jokowidodo menginjakkan kaki di Kabupaten Bolmong, Mantan Presiden RI, Ir Hi Soeharto sudah terlebih mendarat di Tanah para Bogani.
Keperluannya pun tak berbeda, yakni meresmikan Bendungan dengan penampungan dan pengairan yang besar. Jika Presiden RI Ir Jokowidodo meresmikan Bendungan Pindol di Kecamatan Lolak, pada 23 February 2024 siang tadi. tak berbeda dengan Kedatangan Mantan presiden RI Ir Hi Soeharto yang kala itu, meresmikan bendungan Kosingolan di Desa Doloduo Kecamatan Dumoga sekaligus melakukan panen raya tanaman palawija jenis Padi.
Namun istimewanya, peresmian Bendungan di Kabupaten yang tengah di Pimpin Penjabat Bupati Bolmong, Ir Limi Mokodompit itu, dibangun dengan anggaran dari Pemerintah pusat, yang mencapai Rp 2 triliun. Bahkan, manfaat dari Bendungan Pindol ini pun sudah mulai dirasakan masyarakat.
Peresmian Bendungan Pindol di Kecamatan Lolak siang tadi oleh Presiden RI, Ir Jokowidodo, didampinggi sejumlah Menteri diantaranya Menteri PUPR dan Menteri ATR/BPN, Gubernur Sulut Bapak Olly Dondokambey dan Pj Bupati Bolmong Limi Mokodompit. Sama-sama menyaksikan Presiden Jokowidodo membuka pintu air dan memukul gong, sebagai tanda operasi bendungan sudah di mulai.
Hadir pula, sejumlah Kepala Daerah Se- Bolmong Raya, dan juga Kepala daerah dari Minahasa. Terlihat, Instansi tekhnis dan Perusahaan pemilik pekerjaan Pembangunan Bendungan Pindol juga tampak berada di sana.
Dalam kesempataannya, Pj Bupati Bolmong, Ir Limi Mokodompit mengaku sangat bersyukur dengan kedatangan Presiden Ir Jokowidodo di Kabupaten Bolmong, termasuk adanya pembangunan bendungan bagi pertanian dan perkebunan daerah. “Selaku Pimpinan daerah, kami bersyukur dan tentu berterimakasi, kepada Bapak Presiden dan Bapak Gubernur Sulut yang selalu melihat Bolmong dengan segala potensinya, terkhusus kepada masyarakat yang selalu berkontribusi dalam setiap pembangunan,” ujarnya.
Antusias masyarakat dengan kedatangan Presiden Jokowi pun tak terbendung, padahal menurut warga setempat tidak ada undangan khusus atau pemberitahuan. Namun ratusan masyarakat terlihat mampu menembus ketatnya penjagaan aparat, hanya untuk bertemu dan melihat lebih dekat sosok Presiden yang sudah 2 periode memimpin ini.
“Meski tidak berjabat tangan langsung, dan foto dengan presiden, tapi kami sangat bersyukur karena Desa kami kedatangan presiden Jokowi. Ini berkat Pak Gubernur Olly dan Pak Bupati Limi yang sangat peduli dengan daerah dan masyarakat, kami tahu itu,” ujar Ibu bertopi dengan jaket merah muda ini.
Sementara dalam sambutannya usai peresmian, Presiden Jokowi mengatakan, salah satu persoalan besar yang akan timbul dikemudian hari yakni apabila air dan energi tidak dipersiapkan dan dikelola dengan baik sejak sekarang. Indonesia merupakan negara yang memiliki 4.400 sungai, namun baru memiliki 292 bendungan di seluruh wilayah Indonesia.
“Untuk intrasi atau pembanding NRT China memiliki 9.082 bendungan, Korea Selatan memiliki 20.000 bendungan. Kita baru memiliki 292 bendungan, masih jauh sekali. Karen itu, pengelolaan air ini menjadi konsentrasi kita,” kata Jokowi.
Sementara, Bendungan Lolak sendiri dapat menampung 16 juta meter kubik air dan bisa mengairi kurang lebih 2.200 hektar sawah serta bisa mereduksi banjir sampai 29 persen dan listrik ecohydro. Presiden Jokowi berharap, kehadiran Bendungan Lolak dapat meningkatkan produktivitas padi yang ada di Bolaang Mongondow.
“Informasi dari pak gubernur, Bolmong ini lumbung berasnya Sulut. Maka saya harapkan bendungan Lolak ini bisa bermanfaat untuk kita semua,” imbuhnya. Sekali lagi kita masih sangat kekurangan bendungan air. Mudah – mudahan tahap demi tahap semuanya akan berproses dan bisa diatasi,” tandas Jokowi.
Selain Bendungan Pindol, Presiden Jokowi juga melakukan peresmian dibeberapa proyek yang didanai Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN), seperti pembangunan sejumlah insfrastruktur, diantaranya Jalan Inpress di Pindol dan jalan di Kota Lolak. (mg6/adve).