Swara.BOLSEL – Sejak tahun 2018 hingga Tahun 2023 ini, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) masuk sebagai daerah zero atau bebas Frambusia, berdasarkan assessment laporan Frambusia, Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru menerima sertifikat Kabupaten bebas frambusia.
Pada agenda peringatan hari Neglected Tropical Diseases Sedunia (NTBs), yang digelar di Krakatau Grand Ballroom TMII, Bupati Hi Iskandar Kamaru menerima Sertifikat tersebut yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadiki.
Selain Bupati Bolsel, Agenda tersebut turut dihadiri oleh 103 Bupati/Walikota penerima sertifikat bebas Frambusia dan 5 Bupati/Walikota penerima Eliminasi Filariasis.
“Ini juga dikuatkan dengan hasil survey dari TIM Frambusia Kemenkes RI Desember 2022 yang mengambil sample siswa di sekolah-sekolah SD/MI se-Bolsel, terdapat 163 suspek dengan hasil pemeriksaan negatif (zero) tidak ditemukan positif Frambusia,” ujar Iskandar.
Dengan diterimanya Penghargaan tersebut, Bupati Iskandar berharap agar prestasi tersebut bisa menjadi pemacu semangat serta berkomitmen dengan semua pihak yang berkompeten.
“Untuk terus mengupayakan, untuk mempertahankan status Bolsel zero frambusia seperti saat ini, serta terus menggerakkan masyarakat untuk mengetahui dan mencegah secara dini frambusia,” tandasnya.
Hadir dalam acara Menteri Kesehatan RI, Budi Hunawan Sadikin, Dirjen P2P Kemenkes RI dr Maxi Rondonuwu, M.Kes, DHSM dan para pejabat utama Kemenkes serta para pemerhati kesehatan, para kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota penerima penghargaan.
Untuk diketahui, Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk, seperti Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Oceania.
Frambusia dikenal juga sebagai frambesia tropica atau patek. Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi. Pada awalnya, frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi. (rala/*).