Swara.KOTAMOBAGU – Jadi Momentum revisi penting, dengan membahas sejumlah isi strategi terkait operasional perusahaan, seperti dampak lingkungan dan kontribusi sosial bagi masyarakat sekitar. Komisi IV Dewan Provinsi (Deprov) Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan kunjungan kerja ke kantor PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) di Kotamobagu, Kamis 16 Januari 2025.
Rombongan Deprov Sulut yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV Dra Vonny Paat didampingi oleh Sekretaris Komisi Priscilla C Wurangian serta anggota lainnya, yakni Muslimah Mongilong, Piere Makisanti, Irene Pinontoan, Vionita Kuera, dan Ronald Sampel, diterima langsung oleh Dwi Hendrawan Senobroto, Superintendent External Relations JRBM, Ronny Octavianus Kapoh, Head of Environment, Health and Safety, serta beberapa unsur pimpinan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Komisi IV Deprov Sulut mendapatkan penjelasan komprehensif terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang dijalankan oleh JRBM. Penjelasan ini meliputi berbagai upaya perusahaan dalam memastikan operasional tambang sesuai dengan regulasi yang berlaku, termasuk pengelolaan dampak lingkungan serta kepatuhan terhadap standar hukum.
Selain itu, JRBM juga memaparkan keberhasilan mereka dalam menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program ini bahkan telah meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional, seperti Subroto Award dan Tamsya, sebagai bukti nyata kontribusi sosial perusahaan bagi masyarakat sekitar wilayah operasional tambang.
Tak hanya membahas program yang telah berjalan, kunjungan ini juga menjadi ajang perencanaan agenda berikutnya. Dalam waktu dekat, Deprov Sulut bersama JRBM akan melakukan kunjungan kerja ke Site Bakan, lokasi utama operasional tambang perusahaan. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung implementasi program-program sosial dan pengelolaan lingkungan yang selama ini telah dilakukan oleh JRBM.
Ketua Komisi IV, Dra Vonny Paat menyampaikan apresiasinya terhadap kesediaan JRBM dalam memfasilitasi kunjungan tersebut. “Kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk pengawasan dan sinergi antara pemerintah dan perusahaan untuk mewujudkan pembangunan yang tidak hanya berorientasi ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan,” ujar Vonny.
Sementara itu, Dwi Hendrawan Senobroto menegaskan bahwa JRBM akan terus berkomitmen menjaga hubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat. “Kami berharap komunikasi seperti ini dapat terus terjalin untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Utara,” pungkasnya.
Kunjungan kerja ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta demi terciptanya keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi. (***/rdk).