Swara.KOTAMOBAGU – Penjabat (Pj) Walikota Asripan Nani mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Kotamobagu, yang digelar di aula rumah dinas Wali kta Kotamobagu, Jumat 5 April 2024 siang tadi, yang dirangkaikan dengan rembuk stunting.
Pada agenda yang dihadiri Forkopimda dan pejabat Pemkot serta elemen masyarakat. Pj Walikota, Asripan Nani mengatakan untuk penanganan kasus stunting bukan hanya melalui kesehatan tapi juga menggunakan pendekatan secara komprehensif di masyarakat.
“Dalam hal penanganan stunting tidak cukup hanya melalui pendekatan kesehatan saja, tapi harus pendekatan secara komprehensif, harus dilakukan termasuk juga dalam pendekatan merubah kultur dari masyarakat,” ujarnya.
Banyak hal yang menjadi cita-cita bersama lanjut Asripan, salah satunya adalah menghilangkan stunting dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun kedepan, dan dibutuhkan peran aktif masyarakat dalam penanganan ini.
“Kita saat ini menuju tahun 2045. Ditargetkan tidak ada lagi stunting, ditargetkan tidak ada lagi masyarakat miskin ekstrem, tidak ada lagi pertumbuhan ekonominya rendah, maka semua variabel menuju 2025 harus kita selesaikan,” pungkasnya. (*/iqy).