swarakita, MELONGUANE – Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) yang selama ini telah menjadi kebijakan pemerintah dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di Kabupaten Kepulauan Talaud, sampai saat ini masih berharap kebijaksanaan Penjabat Bupati Talaud untuk dicairkan.
Sebelumnya beberapa ASN mengeluh belum menerima TTP. Namun ternyata, dengan adanya peralihan jabatan Bupati ke Penjabat, harapan itu seakan sirna.
Memang bukanlah perkara mudah bagi Penjabat untuk menyelesaikan persoalan yang menumpuk di pemerintahan daerah. Mulai dari gaji tenaga kesehatan, honorer, tunjangan perangkat desa, gaji THL dan masih banyak persoalan yang coba di uraikan dan satu demi satu berhasil diselesaikan oleh pejabat Bupati, Dr. Fransiscus Engelbert Manumpil, S.Pi, Menv,Mgmt.
Begitupun dengan TTP ASN, sekalipun belanja wajib, tetapi paling mendasar adalah disesuaikan dengan kemampuan kas daerah dan diketahui umum anggarannya hanya sampai bulan Mei dan Juni sesuai yang dianggarkan tiap SKPD tapi berhasil dibayar sampai September.
Dari beberapa sumber yang diterima media ini termasuk Asisten III sekretaris daerah Talaud Gustaf Atang, MM didapatlah penjelasan terkait TPP ASN APBD TA. 2024.
“Kondisi Talaud sebelum adanya Penjabat APBD 2024 sudah tertata untuk TTP dianggarkan ada yang lima ada yang enam bulan, artinya ada yang dibayar sampai Mei dan ada yang dibayar sampai Juni,” jelas Atang.
Selanjutnya setelah hadirnya Bapak Fransiskus Manumpil selaku Penjabat Bupati, maka untuk TTP dianggarkan sampai dengan bulan September, artinya ditambah 3,5 bulan. Kemudian menyelesaikan sisa kewajiban Pemda yakni ADD Tahap II dan III,” lanjut Atang.
Minimnya PAD yang kurang dari 50% , mendorong pejabat Bupati untuk memprioritaskan belanja wajib dan mengikat seperti Gaji dan tunjangan ASN, Alokasi Dana Desa (ADD) dan Belanja Pokok Bunga dan Pinjaman ke Bank Sulutgo.
“Jadi sudah maksimal dan sangat optimal apa yang dilakukan oleh Pejabat Bupati. Setelah itu kita dalam kondisi dimana kas daerah kosong, jadi bagaimana? Itu usaha terbaik yang dilakukan oleh seorang Penjabat yang bisa kita terima dengan baik dan bersyukur bahwa beliau peduli dengan Talaud,” pungkas Atang mengakhiri penjelasannya. (nal/debe/v@n/)