Swara.BOLMONG — Giat Kapolres Bolmong AKBP Nova Irene Surentu SIK, ditanggapi tegas sejumlah Tokoh masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Bolmong Raya (BMR). Dugaan permainan dengan sejumlah cukong dan broker Perusahaan Tambang Illegal (Peti) pun dialamatkan kepada Polwan jebolan Akpol tersebut.
Pasalnya, rencana aksi masyarakat lingkar tambang PT BDL di Kecamatan Lolayan oleh sekelompok preman, yang akan dilakukan, Senin (27/09) besok, dengan sprin tertanda Kapolres Bolmong, dinilai Gagal Paham.
Irawan Damopolii, salah satu paralegal dan juga aktivis yang sangat aktif dan getol dengan urusan-urusan publik di BMR menyampaikan kecurigannya terhadap rencana aksi Senin besok, yang sudah bocor duluan. Menurutnya selain skenario calo’/broker tambang atas ketidakpuasan mereka, karena PT BDL kembali beroperasi.
“Adalah sesuatu hal yang patut diselidiki oleh Kapolda dan tangkap para aktor-aktornya, apalagi kami juga mendapat bocoran bahwa aksi Kelompok masyarakat besok itu disusul dengan Surat perintah operasi yang ditandatangani Kapolrest Bolmong,” tukasnya.
Sprint/259/IX/HUK.6.6/2021 yang tertanda Kapolres Bolmong AKBP Nova Irene Surentu. (Lihat foto).
Akan hal ini pun, Damopolii menduga secara administrasi kemungkinanya tanggal pembuatan di dalam sprint tersebut di kasi mundur untuk tujuan mengelabui saja secara administrasi untuk kepentingan tertentu. “Semoga saja saya Keliru’ kata’. kalau dugaan kami ini benar maka kecurigaan kami akan adanya konspirasi yang selama ini santer beredar, Kapolres Bolmong memang secara kasat mata tidak mendukung keberadaan PT BDL dibawah manajeman yang sekarang,” ujarnya.
Menurutnya pun, dugaan tersebut bukan tidak beralasan karena yang lalu juga Kapolres Bolmong sempat Mengeluarkan surat dan mengundang dinas terkait untuk koordinasi agar satu suara mempertanyakan ke ESDM & KLHK Provinsi, terkait keberadaan PT BDL.
“Dan rupanya ini masi berlanjut. Harusnya Polres Bolmong itu ikut menjaga dan melindungi Investasi resmi di daerah khususnya Perusahaan Tambang, sesuai intruksi Presiden dan Kapolri. kalau masib seperti ini terus maka kami secara kelembagaan LSM akan mengadukan Kapolres Bolmong ke Paminal Polda sulut dan Mabes Polri, kalau kapolres masih menunjukan gaya kepemimpianya seperti ini,” tegas Damopolii dengan nada kesal dan sedikit marah.
Tokoh masyarakat Bolmong Iwan Naukoko juga mengomentari sikap dan tindakan Kapolres Bolmong selama ini. Dimana menurutnya, Kapolres Bolmong tidak paham wilayahnya sendiri, setelah pernah memasuki wilayah Hukum Kepolisian Resort Kotamobagu, bahkan terinformasi, Kapolres Bolmong mengeluarkan sprint patroli Wilayah tambang yang notabene masuk wilayah Resort Kotamobagu.
“Ini sudah berulang kali dilakukan Kapolres Bolmong. Dengan gagal pahamnnya Ibu Kapolres Bolmong ini, kami desak Kapolda sulut Copot Kapolres Bolmong,” tukas Naukoko yang dikenal vokal dikalangan aktivis dan tokoh masyarakat Bolmong.
Hal senada juga disampaikan juga oleh Tokoh Pemuda BMR ‘Sehan Ambaru SH. bahwa Beberapa waktu lalu itu tim Gakum KLHK lengkap personil sudah melakukan sidak ke area PT BDL, dan KLHK Sudah bersepakat untuk menunda “sementra” menjalankan Operasional Penambangan di PT BDL. “Meski PT BDL sudah merugi tapi kemudian itu tetap menjadi komitmen PT BDL dan KLHK, masalah ini mencuat cuma dikarenakan satu surat ijin Ikutan dari IUP OP saja yang harusnya sudah dikantongi oleh PT BDL yakni IPPKH,” katanya.
Dari informasi lanjut pemuda asal Lolayan ini, bahwa IPPKH belum terbit itu bukan kesalahan PT BDL. Karena PT BDL sudah dua kali bermohon/menyurat ke KLHK agar Ijin IPPKH itu bisa segera terbit. Tapi sampai sekarang belum ditanggapi, namun PT BDL tetap taat asas dan menunggu,” ujar Sehan dengan gaya low profile nya.
Terkait Sprint Kapolres Bolmong yang melakukan Patroli menyinggung areal PT BDL yakni perkebunan Bolingongot, Sehan justru heran, kenapa bisa bersamaan dengan Kelompok masyarakat yang akan melakukan aksi. ” ada apa dengan Kapolres Bolmong…?,” Tanya Sehan.
Sebagai warga dan tokoh pemuda, Sehan menggingatkan agar Kapolres bolmong focus saja pada tupoksinya yakni menjaga kamtibmas. “Kalau Kapolres Bolmong sampai masuk di areal PT BDL melewati desa mopait dan di susul juga dengan kelompok masyarakat dari desa lain maka kami simpulkan bahwa Kapolres punya interes tidak baik dengan PT BDL dan itu akan berhadapan dengan kami KOALISI LSM di Bolmong,” ujar Sehan dengan nada serius.
Lain hal yang disampaikan oleh Tokoh Pemuda Lolayan Tito Dama, bahwa kecamatan Lolayan khususnya Desa Mopait tempat dimana PT BDL Beroprasi adem-adem saja. “Disini masalahnya, kami aman-aman saja tapi kemudian banyak orang-orang dari luar Desa Mopait dan Kecamatan Lolayan justru yang suka genit disini,” sindir kader Ansor Bolmong ini. (mg6).