Swara.KOTAMOBAGU — Jumlah pengidap gangguan kesehatan mata di Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) umumnya dan wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) khususnya, meningkat dari tahun ke tahun. Klinik Mata Totabuan menjadi solusi terbaik untuk layanan kesehatan mata.

Klinik Mata Totabuan (KMT), dibawah kendali Dr Weny Gaib Sp M sebagai direktur Utama, mampu menghadirkan layanan kesehatan mata yang lengkap, baik dan memadai sebagai kebutuhan masyarakat masa kini.
Menurut Dr Weny Gaib Sp.M, Direktur Utama Klinik Mata Totabuan, alat kesehatan yang dimiliki KMT sangat membantu tenaga medis dalam pelayanan kepada pasien. Gangguan mata yang utama terlayani seperti Katarak yang diikuti refraksi, glaukoma dan ratinopathy daibetic.

“Kami hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan mata yang lengkap dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat. Alur pelayanan di klinik ini sangat jelas dan langsung diarahkan pada kebutuhan pasien yang datang,” kata Dr. Weny Gaib pada Rabu, 17 April 2024 siang tadi.
Dengan keahlian Dokter spesialis mata sebanyak 6 Orang, Klinik Mata Totabuan, yang telah beroperasi sejak tahun 2019, sangat mampu melayani ratusan pasien Umum dan pasien BPJS Kesehatan dalam sehari.

Terpantau, saat hendak melakukan tindakan operasi untuk 6 pasien dengan alamat yang berbeda. Dr Weny Gaib masih membuka komunikasi diawal hingga akhir. Bahkan durasi 5 menit proses operasi yang dilakukan Alumni Universitas Sam Ratulangi ini, dimanfaatkan dengan berbincang bersama pasien.
“Bapak Dokter baek sekali, kami pasien BPJS alamat Kelurahan Kotamobagu, pelayanan masih sama saja, karena operasi saat ini sudah yang kedua, setelah dua tahun kemarin untuk mata sisi kiri, sekarang mata sisi kanan,” ujar pria berpakaian gamis yang akrab disapa Abah.
Menurut Dr Weny, Ruangan klinik yang dirancang dengan sebaik mungkin tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan mata yang berkualitas, tetapi juga memberikan pengalaman yang nyaman bagi para pasien. “Dengan pengalaman 20 tahun dalam bidang ini, saya turun langsung dan melakukan praktek untuk memastikan pelayanan yang terbaik bagi setiap pasien,” tambahnya.
Diakhir perbincangan usai menuntaskan operasi untuk pasien dari Desa Werdhi Agung Kecamatan Dumoga Tengah. Dr Weny Berharap kehadiran Klinik Mata Totabuan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka kebutaan serta menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan mata yang lengkap dan mudah diakses. “Melalui layanan kesehatan, kami Berupaya yang terbaik dan memberikan yang terbaik bagi daerah,” Tutupnya. (mg6).