Swara.POLITIK – Guna mengantisipasi gangguan atau hambatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Provinsi Sulawesi utara (Sulut) Tahun 2024 ini. Badan Pengawas pemilihan umum (Bawaslu) bolmong mengajak masyarakat cermat mengecek informasi hasil pemetaan indokator kerawanan.
Kepada media, Ketua Bawaslu Radikal Mokodompit melalui Koordinator Divisi HP2, Akim E Mokoagow menjelaskan 25 Indikator potensi TPS rawan saat pemilihan umum berlangsung. “Kami Sudah Petakan. Hasilnya, ada 25 indikator, yang terbagi 6 Indikator yang paling banyak terjadi, 16 Indikator yang banyak terjadi dan 3 indikator yang tidak banyak terjadi,” beber kader pergerakan ini.
Meski tidak banyak terjadi, namun menurut Akim, 3 indikator tersebut tetap perlu di antisipasi. “tiga indicator ini, saling lempar cacian dan hinaan antar pendukung di TPS, yang mengarah ke issu sara. Kemudian adanya petugas KPPS yang berkampanye untuk paslon tertentu, kemudian ada penolakan untuk penyellengaraan pemungutan suara,” jelasnya.
Akan hal ini, pihaknya meminta agar seluruh PTSP yang tersebar di seluruh desa di 15 Kecamatan se Kabupaten Bolmong, untuk dapat berkoodinasi dengan Panwas ditingkatannya. “Terutama masyarakat pemilik hak suara, diminta untuk dapat menahan diri dan bisa berkontribusi pada Pilkada dengan tertib dan aman,” ujarnya. (*/iqy).