Swara.KOTAMOBAGU – Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu Adrianus Mokoginta SE, dan dinas terkait, menggelar rapat pembahasan mengenai rencana pendirian Pasar Ramadhan 1446 H/Pasar Senggol yang digagas oleh Asosiasi Pedagang Pasar Senggol.
Rapat yang dilaksanakan di ruang kerja Kapolres, Minggu 17 Maret 2025 ini, membahas berbagai aspek penting terkait pendirian pasar yang menjadi kegiatan rutin setiap tahun setiap bulan Ramadhan. Dalam rapat tersebut, banyak hal yang menjadi fokus pembahasan, mulai dari regulasi yang perlu diterapkan, dampak sosial yang akan timbul, hingga tata kelola pasar itu sendiri.
Setelah pembahasan berlangsung cukup lama, Para peserta rapat sepakat bahwa perlu ada aturan yang jelas agar pelaksanaan pasar Ramadhan berjalan dengan lancar dan tertib. Selain itu, juga dibahas tentang pengawasan dan penataan area pasar agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pemilik toko, terutama dampaknya kepada warga sekitar.
Ketua Dewan Adrianus Mokoginta sepakat dengan aturan yang lahir dari rapat tersebut, termasuk menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak, termasuk Pemkot Kotamobagu dan para pedagang, untuk memastikan pasar Ramadhan 1446 H dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Salah satu tujuan utama dari pasar tersebut adalah menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat, di mana pedagang dapat menjual berbagai kebutuhan jelang Idul Fitri mendatang,” Jelasnya.
Dampak sosial juga menjadi perhatian rencana pendirian pasar senggol tersebut kata Ketua Nus. Pendirian pasar ini pun diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian lokal. “Ketika ini berjalan, kami, forkopimda akan terus mengawasi, termasuk pihak kepolisian yang akan melakukan pengamanan di lokasi pasar. Ini guna mengantisipasi hal-hal yang merugikan semua pihak,” Bijak Kader PDI Perjuangan ini.
Dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, Ketua Nus berharap pasar tersebut dapat berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi masyarakat serta daerah secara keseluruhan dengan tetap menjamin hal yang paling mendasar yaitu Kamtibmas. “Kemanan dan ketertiban terjaga, Perputaran ekonomi jelas berjalan baik, ” jelasnya. (*/soy).