swara, MANADO – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Emi VM Maturbongs sebagai Ketua DPD LPM Sulut terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berdaya.
Hal ini ditegaskan oleh R. Ario Jatmiko, SE, selaku Wakil Sekretaris 1 DPD LPM Sulut dalam berbagai kegiatan pemberdayaan yang kini mulai menyentuh akar komunitas lokal.
Dalam menjalankan peran dan misinya, LPM Sulut secara aktif menggalang partisipasi masyarakat melalui program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menggali potensi lokal, serta mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan daerah. Visi besar LPM, yakni membangun masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berdaya, menjadi arah perjuangan kolektif LPM Sulut bersama seluruh pemangku kepentingan.
Sinergi antara LPM dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara semakin kuat di era kepemimpinan Gubernur Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus, S.E. dan Wakil Gubernur Dr. J. Victor Mailangkay, S.H., M.H.. Keduanya mengusung visi “Menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan” yang selaras dengan visi LPM.
Misi pembangunan yang mencakup peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi lokal, serta pelestarian nilai budaya dan kearifan lokal menjadi titik temu antara agenda strategis pemerintah dan kerja nyata LPM di tengah masyarakat.
Herol Vresly Kaawoan, Staf Khusus Gubernur Bidang Pemberdayaan Masyarakat, menyambut baik kolaborasi ini. “Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sangat terbuka terhadap inisiatif pemberdayaan dari organisasi masyarakat seperti LPM. Kita satu tujuan: membangun Sulut dari desa dan kelurahan, dari komunitas paling dasar, hingga tumbuh menjadi daerah yang maju dan berkeadilan sosial,” ujarnya.
Ke depan, LPM Sulut berkomitmen untuk terus membangun kemitraan dengan pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil, demi mempercepat pencapaian tujuan pembangunan daerah. Peran LPM sebagai penyerap aspirasi, penggerak swadaya, dan pelaksana pembangunan partisipatif menjadi semakin penting dalam memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Sulawesi Utara.
“Kami percaya bahwa kunci kemajuan daerah terletak pada pemberdayaan masyarakat. Ketika masyarakat diberi ruang, kepercayaan, dan dukungan, maka mereka akan menjadi aktor utama pembangunan,” tutup Emi VM Maturbongs, Ketua DPD LPM Sulut.
(@ji)