Swara.MANADO – Dukungan dari DPRD kabupaten/kota se Sulut terus mengalir bagi UPT BP2MI Manado. Kali ini datang dari wakil rakyat dalam hal ini Komisi III DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).
Komisi yang diketuai Christ Rumansi melakukan kunjungan ke UPT BP2MI Manado guna persiapan MoU antara Pemkab Mitra dengan BP2MI.
Kepala BP2MI Manado Hendra Toku Makalalag menyambut antusias kunjungan wakil rakyat tersebut. “Kunjungan itu membahas persiapan penandatanganan kerjasama. Selain itu juga kunjungan itu menunjukkan dukungan akan MoU yang akan ditandatangani dalam waktu dekat ini,” ujar Hendra kemarin.
Masih menurut Hendra kunjungan itu juga sebagai bentuk pernyataan sikap dari wakil rakyat Minahasa Tenggara bahwa mereka sangat mendukung perlindungan dan penempatan bagi pekerja migran asal daerahnya. “Kunjungan ini pastinya akan membawa dampak positif bagi pemuda daerah Minahasa Tenggara yang berminat untuk bekerja ke luar negeri,” tegas Hendra.
Sementara itu peluang kerja ke luar negeri itu sebenarnya banyak dan terbuka lebar, namun ada beberapa hal yang menjadi kendala antara lain bahasa dan kemampuan atau skill yang diminta oleh pemberi kerja di negara tujuan penempatan.
Sehingga itu kunjungan Komisi III DPRD Mitra ini merupakan wujud keberpihakan wakil rakyat, untuk mensupport pemkab agar melaksanakan amanat UU Nomor 18 Tahun 2017 untuk menanggung biaya pendidikan dan pelatihan calon pekerja migran asal daerahnya agar pemuda dari Mitra dapat dilatih sehingga bisa memenuhi kualifikasi yang diminta oleh pemberi kerja.
Dalam pertemuan dengan Komisi III DPRD Minahasa Tenggara ini, Hendra juga menjelaskan tentang program SSW ke Jepang sebagai peluang kerja ke luar negeri yang sedang membutuhkan banyak tenaga terampil di 14 sektor pekerjaan dengan gaji mulai dari 20 jutaan per bulan. Sampai saat ini peminatan terhadap peluang kerja ke Jepang di Sulawesi Utara sangat tinggi.
Hal ini tentu menggembirakan bagi generasi muda Sulut khususnya yang ada di kabupaten/kota. Potensi calon pekerja migran Indonesia yang ada di daerah akan disupport pemda melalui APBD sebagaimana yg diamanatkan oleh UU 18 Tahun 2017 pasal 41.
Sementara di kantor UPT BP2MI Manado, Ketua Komisi III Christ Rumansi mengatakan komisi yang dipimpinnya siap mendukung MoU antara Pemkab Mitra dan BP2MI. “Tentu saja kami akan mendukung MoU ini baik dari sisi anggaran hingga pengawalan pelaksanaan di lapangan nanti agar dana yang dikeluarkan tepat sasaran,” kata Christ.
Lebih lanjut Christ juga menyatakan akan terus melibatkan BP2MI dalam proses penyiapan calon pekerja migran asal Minahasa Tenggara. “Pelaksanaan pengawasan dan pemantauan jalannya penyiapan calon pekerja migran akan kami lakukan secara rutin tentu saja dengan melibatkan UPT BP2MI Manado selaku perwakilan BP2MI di Sulawesi Utara,” pungkas Rumansi. (ryo).