Swara.MANADO – Tim SAR Ditsamapta Polda Sulut berkekuatan 40 personel yang dilengkapi peralatan, diturunkan ke beberapa lokasi banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Manado, Jum’at (22/01) sore kemarin.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, personel diturunkan sesaat usai kejadian. “Diawali dengan mengevakuasi warga korban banjir menggunakan perahu karet di Karombasan, di depan lorong SMP Negeri 4 Manado,” ujarnya.
Lanjut Kombes Pol Jules Abraham Abast, Tim SAR Ditsamapta kemudian bergabung dengan personel Satbrimob untuk melakukan penanganan tanah longsor di jalur utama Manado-Tomohon, tepatnya di Winangun.
“Selain itu, Ditsamapta Polda Sulut juga membagikan nasi bungkus gratis kepada warga korban banjir di wilayah Ranotana dan Winangun. Ini sebagai wujud kepedulian di tengah bencana,” jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Ditambahkannya, Polda Sulut dan jajaran tetap menyiagakan personel beserta peralatan pendukung, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana susulan.
Menghadapi cuaca ekstrim akhir-akhir ini yang berpotensi menimbulkan bencana alam, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan tempat tinggal masing-masing.
“Tingkatkan kewaspadaan. Jika mengetahui adanya potensi bencana alam, segera laporkan kepada pihak berwenang. Supaya cepat diantisipasi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun material,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast. (hps/mg7).