Swara.MANADO – Jenazah Zan Hasan (48), korban yang tertimbun tanah longsor, yang terjadi di Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan II pada Hari Sabtu (16/1) pukul 16.00 Wita malam kemarin, akhirnya berhasil dievakuasi.
Proses evakuasi dilaksanakan bersama unsur terkait diantaranya Kepolisian, Basarnas, BPBD dan Pemerintah Kota Manado, dan pada Minggu (17/1) pagi sekitar pukul 09.00 Wita tadi. jenazah korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat dibantu dengan pelacakan oleh anjing pelacak K-9 Ditsamapta Polda Sulut.
Di lokasi yang sama juga sebelumnya sudah dievakuasi korban meninggal dunia, seorang perempuan bernama Meini Pondaag (51) yang berprofesi sebagai guru.
Selain di Malalayang Satu Barat, bencana tanah longsor ini juga terjadi di 2 tempat lainnya, yaitu di Paal IV dan Perkamil Manado.
Di Paal IV tepatnya di Asrama Polisi (Aspol) seorang anggota Polri menjadi korban, yaitu Aiptu Kifni Kawulur (48). Ia adalah Bhabinkamtibmas di Kelurahan Kariagi Weru dan Dendengan Luar.
Sedangkan di Perkamil 3 anggota keluarga meninggal dunia, yaitu Fanny Poluan (50), Arni Laurens (44) dan Chelsea (8).
Kapolda Sulawesi Utara melalui Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan keprihatinannya dan turut berdukacita atas musibah bencana tanah longsor yang menelan 6 korban jiwa ini.
“Keluarga besar Polda Sulut turut berdukacita atas musibah bencana yang terjadi yang menimbulkan korban jiwa, semoga keluarga diberi kesabaran dan keikhlasan. Tetap waspada bencana,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Hingga saat ini Polda Sulut dan jajaran terus menyiagakan seluruh Tim SAR dan peralatan bersama unsur terkait, untuk memantau lokasi rawan longsor dan banjir mengingat hujan di beberapa daerah di Sulut masih berlangsung. (hps/mg7).