Swara.MANADO – Tindak pidana konvensioal yang terjadi di Sulawesi Utara selama kurun waktu tahun 2020 menurun jika dibandingkan tahun 2019. Hal tersebut dipaparkan Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol RZ Panca Putra saat memimpin Konferensi Pers Akhir Tahun 2020 terkait situasi kamtibmas di Sulawesi Utara, di aula Catur Prasetya Polda Sulut, Selasa (29/12) hari ini.
“Jika dibandingkan tahun 2019, terdapat penurunan sebesar 15,9 persen di tahun 2020. Dimana pada tahun 2019 terdapat 5.070 kasus sedangkan pada tahun 2020 terdapat sebanyak 4.263 kasus,” ujar Irjen Pol RZ Panca Putra.
Tindak pidana tersebut menurutnya masih banyak didominasi oleh kasus penganiayaan biasa, disusul kasus pencurian, penganiayaan berat, penggelapan, pengancaman dan penipuan.
Meski terjadi penurunan pada tindak pidana konvensional, namun tidak dengan kejahatan transnasional, kejahatan kekayaan negara dan kejahatan berimplikasi kontijensi.
Kejahatan transnasional naik 20,6 persen di tahun 2020, dari 68 kasus di tahun 2019 menjadi 82 kasus di tahun 2020. Sedangkan kejahatan kekayaan negara naik 35 persen di tahun 2020, dari 8 kasus di tahun 2019 menjadi 12 kasus di tahun 2020. Dan untuk kejahatan berimplikasi kontijensi naik 250 persen di tahun 2020, dari 2 kasus di tahun 2019 menjadi 7 kasus di tahun 2020.
Namun demikian katanya, Kepolisian sudah membuat strategi untuk mengantisipasi kejahatan, diantaranya dengan mengaktifkan kembali “Kring Serse”, meningkatkan patroli di jam-jam dan daerah rawan, melaksanakan sinergitas bersama Forkopimda dan semua pihak, membentuk Timsus percepatan penanganan tindak pidana, memperkuat deteksi dini dan pembinaan jaringan serta pemolisian proaktif dengan mengeliminir setiap gangguan yang ada sejak dini.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara dan semua pihak yang sudah berpartisipasi terwujudnya Pilkada di Sulawesi Utara yang damai dan sehat.
Di tengah pandemi covid-19 saat ini, iapun berharap seluruh lapisan masyarakat dapat terus mematuhi semua imbauan Pemerintah untuk tetap patuh pada protokol kesehatan pencegahan covid-19, memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun.
“Mudah-mudahan dukungan dan kerja sama yang sudah diberikan oleh Forkopimda, masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan teman-teman media dapat bermanfaat untuk kita semua dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan mewujudkan Sulut yang lebih baik lagi kedepan,” ujar Irjen Pol RZ Panca Putra.
Kapolda juga menyampaikan permohonan maaf atas pelaksanan tugas yang belum sesuai dengan harapan masyarakat. “Saya mohon maaf kepada masyarakat apabila selama ini dalam pelaksanaan tugas Polda Sulut masih banyak kekuarangan, ada hal hal yang harus diperbaiki. Mudah-mudahan 2021 kedepan dengan semangat kebersaman kita bisa mewujudkan dan memperbaiki segala kekurangan yang ada, terlebih khusus untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, dan menciptkan situasi kamtibmas yang kondusif di Sulut,” tandas Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra.
Kegiatan Konferensi Akhir Tahun ini dihadiri juga oleh Sekprov Sulut Edwin Silangen, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko, Kepala BPBD Sulut Joy Oroh, perwakilan Dinas Kesehatan Sulut, para PJU Polda dan para jurnalis. (hps/mg7).