Swara.MANADO — Jelang perayaan Natal 25 Desember 2020 dan Tahun Baru 1 Januari 2021, Polda Sulawesi Utara dan jajaran akan menggelar Operasi Lilin Samrat Tahun 2020.
Sebelum pelaksanaan Operasi Lilin Samrat yang akan diawali dengan Gelar Pasukan pada Hari Senin, 21 Desember 2020, Polda Sulut menggelar Latihan Pra Operasi kepada personel yang akan melaksanakan Ops Lilin Samrat.
Latihan Pra Operasi Lilin Samrat Tahun 2020 ini dibuka oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko, di aula Tribrata Polda Sulut, Jumat (18/12) siang tadi, dihadiri oleh para PJU Polda, Perwira Pejabat Operasi baik yang ada di Polda maupun diikuti oleh Pejabat Operasi yang ada di Satuan Kewilayahan melalui virtual.
Menurut Wakapolda, tantangan dalam pelaksanaan Operasi Lilin kali ini, selain gangguan kamtibmas terkait perayaan Natal dan Tahun Baru, juga gangguan kamtibmas terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 dan pandemi penyebaran covid-19.
Jelang waktu perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 terjadi peningkatan mobilitas masyarakat baik di bidang perdagangan, transportasi dan pembangunan serta pelayanan jasa. “Hal ini tentunya dapat menjadi peluang bahkan kesempatan bagi para kriminal untuk melakukan aksi-aksinya dan meningkatnya angka kecelakaan baik melalui transportasi darat, laut serta udara serta mudahnya penyebaran covid-19 yang dapat menyebabkan muncul klaster-klaster baru,” papar Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko.
Selain itu juga katanya, hal lain yang menjadi perhatian bersama terkait situasi iklim saat ini sudah berada pada musim hujan berangin, yang menimbulkan peluang terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor, gelombang tinggi dan musibah lainnya.
“Kita sebagai aparat negara perlu bekerja ekstra dalam menjalankan tugas sehingga perasaan aman dan nyaman serta bebas dari penyebaran covid-19 dalam perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 boleh dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara,” ujar Brigjen Pol Rudi Darmoko.
Tujuan dilaksanakan Latihan Pra Operasi ini menurut Wakapolda adalah untuk menyamakan pola pikir dan cara bertindak bagi satker/satwil yang akan melaksanakan kegiatan pengamanan natal dan tahun baru. “Juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel Polri yang bertugas, sekaligus menyinergikan seluruh personel Polri yang bertugas agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama dalam kegiatan pengamanan Natal dan Tahun baru,” pungkas Brigjen Pol Rudi Darmoko. (hps/mg6).