Swara.KOTAMOBAGU — Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) yang diterima Pemkot Kotamobagu dua tahun beruntun (2018 dan 2019), terkesan hambar.
Ini menyusul adanya aksi bullying (penindasan) terjadi lagi di kalangan remaja putri di wilayah Kota Kotamobagu. Kali ini menimpa gadis berusia 17 tahun, berinisial NAM alias Nur. Warga Kelurahan Molinow Kecamatan Kotamobagu Barat, pada Senin (1/3) sekitar pukul 15.00 Wita diduga menerima aksi penganiayaan yang cukup serius. Korban yang masih di bawah umur tersebut ditenggarai dianiaya lebih dari satu orang di Kelurahan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Dari informasi yang didapat langsung dari putrinya (korban), sang ibu Selfiyanti Dolot (49) langsung melaporkan ke SPKT Polres Kotamobagu.
Oleh aparat Polres Kotamobagu setelah menerima laporan ibu rumah tangga (IRT) tersebut, langsung bergerak dan mengamankan para terlapor, TM alias Tita dan dua rekannya. “Saat ini kasusnya tengah dalam penyelidikan Unit Reskrim,” tegas Kasubbag Humas Polres Kotamobagu, AKP Rusdin Zima SE, kepada awak media.
Sekadar diketahui aksi bullying ini telah viral di dunia maya. Saking hebohnya aksi tindak pidana ini, sampai-sampai anggota DPR-RI dapil Sulut, Hillary Brigitta Lasut, ikut angkat bicara. “Sangat-sangat menjengkelkan dan sangat ingin mengetahui kebenaran dan kejadian sebenarnya.” Begitu penggalan komentar politisi Partai NasDem di akun FB-nya. (ryo)