Swara.MANADO — Bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Kota Manado pada Sabtu, 16 Januari 2021, menyebabkan beberapa wilayah porak poranda.
Bencana tersebut mengakibatkan peralatan dan perabotan di dalam rumah rusak dan hancur, sisa material banjir seperti lumpur juga masih menggenang di dalamnya, bahkan beberapa rumah ada yang hancur diterjang tanah longsor.
Kondisi ini membuat sejumlah personel Polda Sulut bergerak turun ke lapangan membantu warga membersihkan sisa-sisa material banjir.
Terpantau sejak Senin pagi (18/1/2021), personel yang tergabung dalam Timsus Maleo Polda Sulut turun membantu warga di daerah Komo Luar.
Daerah yang berada di pinggiran aliran sungai ini merupakan salah satu lokasi yang parah akibat luapan sungai Tondano.
Sementara itu pasukan Brimob melakukan korvey pembersihan sisa banjir di rumah warga yang berada di daerah Perkamil.
Lokasi ini juga hampir mirip dengan Komo Luar, yang juga berada di tepian aliran sungai.
Berbekal peralatan sekop, cangkul dan mesin pompa, personel mengeluatkan sisa-sisa meterial banjir di dalam rumah warga.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengimbau kepada warga agar warga tetap waspada dengan kondisi cuaca yang masih ekstrim.
“Curah hujan masih tinggi disertai angin kencang, hati-hati bagi warga yang tinggal di tepian aliran sungai, di pinggiran pantai dan di atas bukit yang rawan longsor. Sebisa mungkin agar mencari lokasi yang aman dulu untuk ditinggal,” pesan Kombes Pol Jules Abraham Abast. (hps/mg7)