Swara.BOLSEL — Digelar di Aula Kantor Badan Pertanahan Nasional), Kepala Kantor BPN Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Paparkan capaian target kerja, untuk tahun anggaran 2023, dihadapan peserta Rapat Keterlibatan Publik, yang terdiri dari sejumlah awak media, Rabu 13 Desember 2023 siang tadi.
Menurut Kakan BPN Bolsel Candra Husain, pada tahun 2023, melaksanakan sejumlah program, baik itu menyangkut program strategis nasional (PSN) hingga di daerah.
Disampaikannya, progra.-program tersebut meliputi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Register, Lintas Sektor, Inventarisasi, Penguasaan, Pemilikan, Pengunaan dan Pemanfaatan Tanah (IP4T), Barang Milik Negara (BMN) dan Aset Pemkab.
“Untuk program PTSL sesuai target tahun ini ada 2.731 bidang tanah, namun pada bulan Oktober kemarin ada ketambahan 1.130 bidang sesuai Automatic Adjustment, dan saat ini capaianya sudah 3.001 bidang tanah yang selesai,” ujar Candra.
Ia mengatakan, jika ketambahan jumlah dari Automatic Adjustment tersebut membuat pihaknya kelabakan akibat waktu yang mepet. “Kita sudah kerahkan semua SDM yang ada untuk capai sesuai target yang ada, tapi karena waktu yang mepet hanya itu yang mampu kita capai,” jelasnya.
Kakan BPN Bolsel ini mengatakan untuk program lainnya seperti register, lintas sektor, IP4T, BMN dan Aset Pemkab di tahun 2023 telah capai target 100 persen. “Nah, untuk register ada 900 bidang tanah, itu 100 persen tuntas, Lintas Sektor ada 351 bidang tanah juga tuntas sesuai target. Demikian juga IP4T yang targetnya ada 1.000 bidang tanah saat ini capainnya sudah 925 bidang selesai, sisanya tuntas pekan depan,” ungkap Candra
“Sementara untul BMN targetnya 233 bidang tanah dan alhamdulillah sudah tuntas, bahkan sudah diserahkan ke masing-masing pengguna. Dan terakhir Aset Pemkab sebanyak 223 juga sudah 100 persen selesai, berupa sertifikat elektronik,” tambah dia.
Ia pun mengatakan, meski dibatasi dengan minimnya SDM, namun kerja-kerja tim Kantor BPN terus dimaksimalkan dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. “Memang selain SDM ada juga faktor lainnya, seperti belum pahamnya masyarakat tentang pentingnya sertifikat tanah, selain itu minimnya informasi atau sosialisasi di tingkat desa,” ungkapnya.
Ia pun mengajak masyarakat Kabupaten Bolsel untuk bagaimana bisa memanfaatkan program sertifikat tanah yang hari ini gencar dilakukan oleh Pemerintah, utamanya BPN. “Jikapun ada masyarakat yang mungkin masih minim informasi terkait dengan pengurusan setifikat tanah, bisa berkonsultasi langsung ke petugas kami yang ada di BPN,” tutupnya. (rala)