Swara.RAGAM — Dalam hubungan pertemanan dengan teman kerja memang tidak bisa dihindari pertemuan yang hampir setiap hari. Misalnya saja harus mengerjakan proyek bersama.
Rupanya pertemuan yang intens itu bisa menimbulkan bibit-bibit cinta terlarang hingga jatuh kepada perselingkuhan. Padahal bisa jadi salah satu pihak sudah punya pasangan sah.
Psikolog Klinis Meity Arianty menjelaskan, sejatinya alasan suka karena sering bertemu itu seperti pepatah ‘tresno jalaran soko kulino’ atau cinta bisa datang karena sering bertemu itu memang enggak salah dan normal. Tapi, di sisi lain ketika Anda sudah memiliki pasangan sah seperti suami atau istri, jika perasaan cinta kepada teman kerja muncul, maka Anda harus mengevaluasi diri.
Mei coba menjelaskan beberapa hal yang perlu dievaluasi ketika cinta terlarang itu sudah muncul, berikut ulasannya.
1. Anda sebagai individu memberi sinyalkah ke rekan kerja saat Anda bahwa Anda menyukai rekan kerja sementara Anda atau rekan Anda itu sudah punya pasangan? Sehingga sinyal itu tertangkap dan mengembangkannya menjadi hubungan yang lebih dari sekedar rekan kerja?
2. Saat menyadari diri Anda atau rekan kerja sudah memiliki pasangan, apakah Anda tidak menjaga jarak layaknya rekan kerja? Karena jarak itu sangat diperlukan dalam hubungan pertemanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya perselingkuhan.
3. Saat Anda merasa tidak sadar menyukai rekan kerja namun tahu Anda atau rekan kerja sudah punya pasangan, apakah masih mau tetap melanjutkan perasaan itu seolah harus diikuti tanpa berpikir bahwa ada yang salah dalam perasaan Anda? Bukan perasaan yang salah, ya, tapi tempat melabuhkan perasaannya yang salah.
4. Saat tahu bahwa rekan kerja menyukai Anda sementara Anda atau dia sudah punya pasangan, apakah Anda menghindar dan memberi jarak atau malah meladeninya? Karena jika memberi respons menerima, maka itu artinya Anda memang menginginkan hubungan terlarang itu.
5. Sejatinya Anda bisa memilih mau melakukan hubungan terlarang atau tidak karena hal itu di awal sudah terlihat. Jadi, enggak ada yang namanya kebablasan atau enggak sadar atau enggak memilih itu terjadi atau alasan lainnya.
Sebab, perselingkuhan itu tidak terjadi secara tiba-tiba, tapi ada proses sehingga waktu akan menentukan apakah hubungan terlarang itu bisa berjalan atau tidak. Ingat, itu semua Anda yang menentukan.
Jadi kesimpulannya, terang Mei, semua perselingkuhan diawali dari kedekatan yang terlalu intens dan enggak memberi jarak pada pertemanan.
Lalu, bisa terjadi karena membiarkan situasi berjalan begitu saja tanpa berusaha mengendalikannya, dalam hal ini mengendalikan diri Anda dan mengendalikan situasi. “Sebab, kalau orang lain atau rekan kerja itu di luar kendali Anda. Maka dari itu, fokuslah pada diri Anda sendiri dulu,” saran Mei. (Oz).