MANADO, SK – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) PT Equity World Futures (EWF) Manado menggelar Seminar dengan tema Eksistensi PBK di Indonesia dan Sulawesi Utara, Beserta Dampaknya di Bidang Ekonomi Masyarakat, bersama media lokal, dan akademisi dari UNIKA De La Salle Manado, di kantor PT Equity World Futures Cabang Manado, Selasa, (23/4) siang tadi.
Joko Santoso, ST selaku pimpinan PT EWF Manado, dalam pemaparannya mengatakan setiap bentuk investasi selalu menghadirkan dua sisi mata uang, yakni resiko rugi dan potensi untung.
“Investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi merupakan bentuk investasi yang memiliki resiko yang tinggi sekaligus berpotensi memberikan keuntungan yang tinggi dalam waktu relatif singkat. Ini biasa kita sebut High Risk, High Return. Pengetahuan manajemen resiko yang baik akan membuat para investor PBK dapat meraih keuntungan yang maksimal,” ujar Joko.
Joko juga menjelaskan dalam pelaksanaan kegiatan usahanya, selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik serta mengutamakan transparansi.
“Kami juga selalu memprioritaskan transparansi serta prinsip kehati-hatian dalam perekrutan nasabah, hingga mengedukasi setiap Peluang dan resiko dalam PBK yabg sudah diatur oleh undang-undang perdagangan berjangka komoditi,” tambah joko.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang mengatakan PBK sekarang semakin menarik karena transaksi yang dilakukan melibatkan penyelenggara dan pelaku dari seluruh dunia yang proses transaksinya dilakukan secara transparan dan berdasarkan mekanisme pasar.
“Pada setiap instrumen investasi pasti akan ada resiki yang secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi tingkat pengembalian investasi tersebut. Karena itu perlu diperhatikan oleh setiap investor harus benar-benar memahami aturan dan resiko dari jenis investasi itu sendiri. Harus ada rasa Fair, tidak hanya memikirkan sisi positifnya semata,” ujar Paulus.(*/fh)